POTENSI AMPAS TAHU UNTUK BAHAN BAKU CEMILAN FLAKES DARI UBI JALAR UNGU
Rabu, 28 Mei 2025 - 09:27:49 WIBDibaca: 1844 kali
Gali Potensi Produk Baru Agroindustri 2025 (Bag. 4)
Proyek Akhir merupakan bagian dari kegiatan akhir perkuliahan yang harus dilaksanakan oleh para mahasiswa Prodi Agroindustri Untag Surabaya. Pada awal Mei 2025 lalu Prodi Agroindustri telah melaksanakan Seminar Proposal bagi mahasiswa angkatan 2022. Hampir semua rencana proyek akhir mereka memiliki potensi menjadi produk baru di masyarakat pada bidang pangan dan agroindustri. Potensi ini perlu digali lebih jauh agar bisa menjadi sumber usaha dan penghasilan bagi masyarakat luas.
Salah seorang penyaji seminar, Sulthan Haz Syafiq Mubarok, mengajukan rencana proyek akhir dengan judul “PENGARUH FORMULASI TEPUNG AMPAS TAHU DAN TEPUNG UBI UNGU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP FLAKES”. Sulthan mencoba mengangkat potensi salah satu limbah biomassa hasil industri pertanian yaitu ampas tahu untuk dijadikan bahan baku makanan cemilan sehari-hari yang murah sekaligus enak.
Sulthan menyatakan bahwa limbah padat yang dihasilkan dari industri tahu adalah ampas tahu atau biasa disebut okara. Ampas tahu merupakan residu dari penyaringan sari kedelai setelah perebusan yang masih mempunyai kandungan protein yang relatif tinggi karena pada proses pembuatan tahu tidak semua kandungan protein terekstrak. Pemanfaatan ampas tahu dalam industri pangan tidak hanya dapat meningkatkan nilai gizi produk akhir, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi limbah industri tahu yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal.
Dalam percobaan ini, Sulthan mengkaji formulasi tepung ampas tahu dan tepung ubi ungu untuk menghasilkan produk flakes yang memiliki kandungan nutrisi tinggi namun tetap dapat diterima dengan baik oleh konsumen, baik dari segi citarasa, aroma maupun kerenyahan.
RW Agro 2025