PENGAWET ALAMI DARI LIMBAH KULIT PISANG
Selasa, 20 Mei 2025 - 14:16:40 WIBDibaca: 229 kali
Gali Potensi Produk Baru Agroindustri 2025 (Bag. 2)
Pada semester Genap tahun 2024/2025 Prodi Agroindustri melaksanakan Seminar Proposal bagi mahasiswa semester akhirnya. Hampir semua rencana proyek akhir mereka memiliki potensi menjadi produk baru di masyarakat pada bidang pangan dan agroindustri. Potensi ini perlu digali lebih jauh agar dapat dijadikan sumber usaha dan penghasilan bagi masyarakat luas.
Salah seorang penyaji seminar, RIDA SYAMSAHAS NAINI, mengajukan rencana proyek akhir dengan judul “Formulasi Pengawet Instan dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok dengan Metode Foam Mat Drying”. Rida mencoba mengangkat potensi kulit pisang yang merupakan salah satu limbah hasil pertanian sebagai pengawet alami untuk makanan.
Penelitian ini memiliki keunikan dalam pendekatannya yang tidak hanya berfokus pada efektivitas senyawa aktif sebagai pengawet, tetapi juga mengintegrasikan aspek keberlanjutan (sustainability) dengan memanfaatkan dua jenis limbah organik yaitu kulit pisang kepok dan putih telur. Penelitian ini menjawab tantangan pengurangan ketergantungan terhadap bahan pengawet sintetis, sekaligus mendukung upaya pengurangan volume limbah organik dari usaha pertanian atau yang lebih dikenal sebagai limbah biomassa dan meningkatkan nilai ekonominya.
Rida melakukan penelitian untuk membuat bahan pengawet dari kulit pisang kepok dalam kondisi kering instan sehingga siap diaplikasikan sebagai pengawet makanan. Proses pengeringan dilakukan dengan metode foam mat drying, dimana bahan pembentuk busanya ditambahkan putih telur. Diharapkan diperoleh formula terbaik antara bahan baku utama yaitu limbah kulit pisang kepok dan putih telur yang ditambahkan sebagai agen pembentuk busa.
RW Agro 2025