BIOMASSA, POTENSI ENERGI YANG HARUS DIMAKSIMALKAN
Rabu, 12 Februari 2025 - 08:04:21 WIBDibaca: 323 kali
Sumber gambar: BPMPP Universitas Medan Area
Energi baru dan terbarukan (EBT) semakin menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil terutama untuk mengatasi perubahan iklim. Menurut analisis dari International Renewable Energy Agency (IRENA), potensi energi terbarukan Indonesia diperkirakan dapat mencapai 3.692 gigawatt (GW), termasuk potensi dari tenaga surya, angin, air, biomassa, panas bumi, arus laut, dan lain sebagainya. Salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan yaitu dari usaha bidang pertanian adalah biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang sangat potensial digunakan sebagai sumber energi, baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas.
POTENSI DAN KEUNGGULAN BIOMASSA
Biomassa mencakup berbagai jenis bahan, termasuk sisa-sisa pertanian, limbah makanan, kayu, dan tanaman energi seperti jagung dan tebu. Proses konversi biomassa menjadi energi dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain pembakaran langsung, fermentasi, dan gasifikasi. Indonesia mempunyai potensi bioenergi sumber biomassa yang sangat besar yaitu setara dengan 56,97 GW (gigawatt) listrik dan tahun 2060, Indonesia akan membangun lebih dari 700 GW pembangkit energi terbarukan, dimana 60 GW berasal dari pembangkit listrik bioenergy (Pribadi, 2023).
Energi terbarukan yang berasal dari biomassa memiliki keunggulan yang harus dimaksimalkan yaitu:
- Ramah Lingkungan. Biomassa dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama jika dikelola dengan baik.
- Sumber Energi Terbarukan. Selama biomassa ditanam dan dipanen secara berkelanjutan, ia dapat menjadi sumber energi yang tidak terbatas.
- Mengurangi Limbah. Penggunaan limbah organik sebagai biomassa membantu mengurangi masalah sampah dan limbah terutama di perkotaan dan pusat-pusat usaha pertanian.
- Mendukung Ekonomi Lokal. Pengembangan industri biomassa dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian lokal.
PERAN PERGURUAN TINGGI
Dalam upaya maksimalisasi potensi biomassa sebagai energi terbarukan, Perguruan Tinggi mengambil peran untuk melakukan penelitian-penelitian yang diperlukan dalam rangka mendukung maksimalisasi potensinya. Beberapa penelitian yang diperlukan antara lain:
- Pengembangan Teknologi Konversi. Proses konversi yang perlu diteliti antara lain proses-proses fermentasi. Penelitian untuk meningkatkan efisiensi fermentasi bahan biomassa menjadi bioetanol atau biogas. Fokus pada mikroorganisme baru yang lebih efisien. Juga pengembangan teknologi gasifikasi untuk meningkatkan rendemen konversi biomassa menjadi syngas dan mengurangi emisi.
- Pemilihan dan Pengembangan Tanaman Bioenergi. Sejumlah pihak menilai pengembangan jenis tanaman bioenergi khususnya pada lahan gambut terdegradasi bisa menjadi solusi ganda untuk merehabilitasi lahan sekaligus penyediaan energi terbarukan sebagai solusi krisis perubahan iklim. Jenis tanaman potensial yang dikembangkan ialah nyamplung yang bisa diolah menjadi bahan bakar minyak nabati atau gamal yang dimanfaatkan sebagai energi biomassa. Kemudian pengembangan penggunaan teknik kultur jaringan untuk mempercepat pemuliaan tanaman bioenergi yang memiliki hasil tinggi dan resistensi terhadap hama.
- Manajemen Sumber Daya, antara lain pengelolaan limbah berupa penelitian tentang cara terbaik untuk mengelola limbah organik dan mengubahnya menjadi sumber biomassa yang bermanfaat. Mengembangkan praktik pertanian yang berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan bahan baku tanpa mengorbankan produksi pangan.
- Penelitian Analisis Ekonomi dan Kebijakan. Penelitian untuk mengembangkan model ekonomi yang dapat mengevaluasi biaya dan manfaat dari investasi dalam teknologi biomassa. Juga kebijakan energi yaitu analisis kebijakan yang mendukung pengembangan biomassa sebagai sumber energi terbarukan dan insentif untuk para petani dan produsen.
- Penelitian inovasi material, antara lain biofuel dari limbah berupa penelitian untuk mengembangkan bahan bakar yang lebih efisien dari limbah biomassa. Serta mengembangkan bahan bakar yang tidak bersaing dengan pangan dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah.
Energi terbarukan dari biomassa menawarkan solusi yang menarik untuk menjawab tantangan energi masa depan. Dengan pengelolaan yang bijaksana dan teknologi yang tepat, biomassa dapat berkontribusi signifikan dalam transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan menggantikan energi fosil.
REFERENSI
Anonymous. 2024. Perkembangan Potensi EBT di Indonesia. https://www.sucofindo.co.id/artikel-1/perkembangan-potensi-ebt-di-indonesia/
Kontan.co.id. 2022. Pengembangan Jenis Tanaman Bioenergi Mendukung Penyediaan Energi Terbarukan. https://universitaspertamina.ac.id/berita/detail/ pengembangan-jenis-tanaman-bioenergi-mendukung-penyediaan-energi-terbarukan.
Pribadi, Agung. 2023. Potensi Biomassa Menjanjikan, Indonesia Prediksi Hasilkan Listrik Setara 56,97 GW. https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/potensi-biomassa-menjanjikan-indonesia-prediksi-hasilkan-listrik-setara-5697-gw
(RW-Agro-2025)