MAGANG KERJA MENJADI SUMBER PEMBELAJARAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI VOKASI
Selasa, 08 Oktober 2024 - 10:45:44 WIBDibaca: 678 kali
Dari Kegiatan Evaluasi Kurikulum dan Workshop Pembelajaran Pendidikan Vokasi pada Fakultas Vokasi Untag Surabaya (Bag. 2)
Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng, dosen tetap Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) selaku narasumber utama kegiatan Evaluasi Kurikulum dan Workshop Pembelajaran Pendidikan Vokasi di Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyampaikan bahwa magang kerja bagi mahasiswa perguruan tinggi vokasi merupakan sumber pembelajaran yang strategis. Magang merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki di bangku kuliah.
Magang kerja bisa menjadi platform untuk membangun relasi dari industri yang merupakan salah satu fondasi untuk karir yang sukses. Magang kerja dapat menjadi batu loncatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan peluang bonus relasi dalam lingkup yang sama. Di dalam dunia magang, semakin banyak orang yang ditemui dengan minat yang sama, semakin tinggi pula peluang mahasiswa untuk berkembang ke depannya sebagai seorang yang profesional.
Fakultas Vokasi Untag Surabaya yang akan mendirikan prodi sarjana terapan harus merancang kurikulumnya sedemikian rupa sehingga mulai semester 6 sampai 8 tidak ada lagi kegiatan perkuliahan di kampus. Mahasiswa memperoleh pembelajaran di luar kampus berupa magang kerja dan tugas akhir berupa penyelesaian masalah-masalah yang dijumpai ketika masa kerja magang di industri. Di samping itu dengan mengikuti magang, mahasiswa tidak hanya diharapkan untuk dapat melatih keterampilan teknis atau kemampuan diri, namun juga diharap mampu mengembangkan etos kerja kolaboratif dan bekerja dalam tim.
Disampaikan juga oleh Dr. Era bahwa sebaiknya tempat magang dicarikan oleh Fakultas, Prodi maupun dosen, artinya tidak dipilih secara mandiri oleh mahasiswa. Hal ini untuk menghindari bahwa industri yang dipilih mahasiswa sebagai tempat magang tidak sesuai dengan persyaratan yang digariskan fakultas atau mahasiswa memiliki hubungan keluarga dengan pemilik industri. Dengan demikian profesionalisme pada masa magang kerja tetap terjaga, dan mahasiswa memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal (RW-AI-2024).