KRUPUK SEHAT DARI WORTEL
Selasa, 28 Mei 2024 - 11:54:10 WIBDibaca: 638 kali
Gali Potensi Produk Baru Agroindustri (Bag. 6)
Pada awal semester Genap tahun 2023/2024 Prodi Agroindustri melaksanakan Seminar Proposal bagi mahasiswa semester akhirnya. Hampir semua rencana proyek akhir mereka memiliki potensi menjadi produk baru di masyarakat pada bidang pangan dan agroindustri. Potensi ini perlu digali lebih jauh agar dapat dijadikan sumber usaha dan penghasilan bagi masyarakat luas. Pada aktivitas proyek akhir, mahasiswa perlu menguji rencana produk mereka tersebut baik secara fisiko-kimia, mikrobiologis maupun tingkat kesukaan konsumen serta pada kelanjutannya mengkaji nilai ekonomi pada tugas akhir mereka maupun dilanjutkan oleh adik kelas mereka sebagai materi untuk PKM maupun kegiatan penelitian mahasiswa lainnya.
Salah seorang penyaji seminar, Nabilatus Sholihah, mengajukan rencana proyek akhir berupa formulasi produk krupuk dengan berbahan baku wortel dengan substitusi susu.
Krupuk menjadi salah satu makanan ringan yang melegenda di Indonesia. Rasanya yang unik, teksturnya yang renyah, kemudahan dalam penyajian serta harganya yang murah membuat krupuk digemari berbagai kalangan. Krupuk juga dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan, lauk, maupun pelengkap hidangan utama. Keberadaan krupuk yang tersebar di seluruh Indonesia juga menunjukkan bahwa makanan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner nusantara. Krupuk akan terus menjadi salah satu ikon makanan khas Indonesia yang membanggakan.
Namun diyakini bahwa produk krupuk ada kekurangannya yaitu memiliki nilai gizi yang sangat rendah karena hanya berisi karbohidrat. Maka Nabila mencoba membuat krupuk dengan substitusi tepung wortel. Wortel kita ketahui merupakan salah satu sumber Vitamin A yang mudah diperoleh dan juga murah. Diyakini produk krupuk dengan substitusi wortel akan menjadi produk yang sehat dan higienis, namun Nabila masih harus mengkaji aspek kelayakan produk dengan melihat aspek daya kembang dan kandungan air krupuk apakah memenuhi syarat mutu SNI (Standar Nasional Indonesia). Nabila juga berencana melakukan uji sensorik untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesukaan konsumen (RW-AI-2024).