GALI POTENSI PRODUK BARU AGROINDUSTRI

Minggu, 03 Maret 2024 - 19:58:47 WIB
Dibaca: 1017 kali

Memotret Seminar Proposal Proyek Akhir Mahasiswa Agroindustri

Kamis, 29 Februari 2024

Richardus Widodo - Agroindustri Untag Surabaya

Hari Kamis, 29 Februari 2024 Prodi Agroindustri Untag Surabaya menyelenggarakan Seminar Proposal Proyek Akhir Mahasiswa Agroindustri selama sehari penuh dimulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 15.30 sore. Para penyaji seminar berasal dari angkatan 2021 sebanyak delapan mahasiswa yang saat ini sedang menempuh semester 6 di Prodi Agroindustri.

Hampir semua rencana proyek akhir mereka memiliki potensi menjadi produk baru di masyarakat pada bidang pangan dan agroindustri. Potensi ini perlu digali lebih jauh agar dapat dijadikan sumber usaha dan penghasilan bagi masyarakat luas. Pada aktivitas proyek akhir, mahasiswa perlu menguji rencana produk mereka tersebut baik secara fisiko-kimia, mikrobiologis maupun tingkat kesukaan konsumen serta pada kelanjutannya mengkaji nilai ekonomi pada tugas akhir mereka maupun dilanjutkan oleh adik kelas mereka sebagai materi untuk PKM maupun kegiatan penelitian mahasiswa lainnya.

Salah seorang penyaji seminar, Nabilatus Sholihah, mengajukan rencana proyek akhir berupa produk krupuk dengan bahan baku wortel dengan substitusi susu. Diyakini produk ini sehat dan higienis, namun Nabila masih harus mengkaji aspek kelayakan produk dengan melihat aspek daya kembang dan kandungan air krupuk apakah memenuhi syarat mutu SNI serta uji sensorik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk yang diformulasikan.

Kemudian penyaji lainnya, Vera Amanda Putri, mengajukan rencana proyek akhir berupa produk permen jelly herbal berbahan baku mengkudu dan jahe merah. Saat ini salah satu tren di bidang pengobatan tradisional adalah produk herbal yang bisa dikonsumsi sama seperti mengkonsumsi camilan atau kudapan biasa sehari-hari, bukan seperti minum jamu. Contohnya adalah cuka apel yang biasanya berupa bubuk yang dicampur dengan air hangat baru diminum, saat ini sudah ada produk cuka apel berupa permen jelly ala Yuppy.

Vera berupaya membuat produk permen jelly tapi berbahan baku sari buah mengkudu atau buah noni. Vera akan menguji produknya dengan menambahkan jahe merah untuk menghilangkan bau langu mengkudu, sehingga secara sensorik diharapkan lebih diterima oleh konsumen. Di samping itu Vera juga harus memastikan bahwa produk yang dihasilkannya nanti memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan oleh SNI khususnya yang menyangkut kandungan air dan total mineralnya.

Berbeda dengan dua mahasiswa di atas dimana produk yang direncanakan merupakan bahan pangan, Nurarilda Cadiva Arklis atau sehari-hari dipanggil Diva, mengajukan rencana pembuatan sabun cuci tangan dari limbah kulit serai wangi. Dalam proses pembuatan sabun tersebut ditambahkan cairan eco-enzyme.

Suatu kebiasaan baik yang terus dilakukan sampai sekarang akibat masa pandemi Covid-19 adalah kebiasaan mencuci tangan. Diva berupaya membuat produk sabun cuci tangan yang aman bagi kulit manusia sekaligus ramah lingkungan. Diva akan menguji produknya yaitu uji fisik berupa uji tinggi busa dan nilai pH agar sesuasi dengan standar mutu, dan uji sensori untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk sabun cuci tangan yang diformulasikannya.