WEBOMETRICS PENENTU RANKING PERGURUAN TINGGI TINGKAT DUNIA

Rabu, 15 Juli 2020 - 10:04:59 WIB
Dibaca: 781 kali

Sivitas akademika perguruan tinggi pasti memiliki cita-cita bahwa suatu saat institusinya dapat menjadi perguruan tinggi atau universitas berkelas dunia (World Class University).  Agar cita-cita tersebut dapat terwujud harus mendapat dukungan dari semua pihak di dalam perguruan tinggi tersebut, khususnya para pengambil kebijakan utama. Tetapi dukungan juga harus berasal dari lembaga penelitian atau LPPM, perpustakaan, badan penjamin mutu, pengelola jurnal, badan sistem informasi selaku pengelola website perguruan tinggi, bagian akademik selaku pengelola e-learning dan unit-unit lainnya serta tentunya semua dosen dan tendik.

Salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan perguruan tinggi berskala internasional adalah melalui website yang dikenal sebagai Webometric. Sebagai alat ukur Webometric sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia, sekalipun sebagian pihak masih meragukan tingkat keakuratan dan validitasnya. Peringkat Webometric pertama diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Secara periodik peringkat Webometric akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Peringkat ini mencakup lebih dari 30.000 lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia yang terdaftar dalam direktorinya. Peringkat perguruan tinggi versi Webometric dapat dengan mudah dilihat atau diakses melalui Internet.

Webometrics bukanlah peringkat situs web Universitas tetapi adalah Peringkat Universitas, dengan menggunakan indikator baik webometrik (semua misi) dan bibliometrik (misi penelitian).  Tujuan utama dari Ranking Web adalah untuk mempromosikan Akses Terbuka ke pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Strategi terbaik untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi adalah dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas konten webnya. Saat ini Webometrics memberi peringkat 30.000 perguruan tinggi dari lebih dari 200 negara.

Para editor Web Ranking webometrics adalah ilmuwan-ilmuwan yang bekerja di satu lembaga penelitian publik kelas dunia dengan pengalaman panjang dalam evaluasi yang dipandu data metrik. Sampai saat ini Webometrics adalah peringkat akademik terbesar dari Institusi Pendidikan Tinggi yang menawarkan setiap enam bulan sekali pemutakhiran peringkat  yang ilmiah, independen, objektif, tak berbayar, terbuka untuk memberikan informasi yang andal, multidimensi, terus diperbarui, dan bermanfaat tentang kinerja perguruan tinggi dari seluruh dunia.

Sampai 10 Juli 2020 dalam peringkat Webometrics, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menduduki peringkat 88 Indonesia dan 5435 dunia.  Sedangkan secara spesifik indikator ranking  Presence Rank adalah 3724, Impact Rank adalah 5417, Openness Rank adalah 3994 dan Excellence Rank adalah 6084.

Indikator Presence berarti sharing pengetahuan untuk publik dengan metodologi melihat ukuran atau jumlah halaman dari domain web utama institusi. Ini mencakup semua subdomain yang berbagi domain web (pusat / utama) yang sama. Sumber data berasal dari Google, dengan bobot 5%.

Indikator Visibility berarti dampak dari konten web, dengan metodologi  menghitung jumlah jaringan eksternal (subnet) yang terhubung ke halaman web institusi atau bisa dikatakan banyaknya backlink dari situs luar. Bobot indikator visibility adalah yang terbesar yaitu 50% dengan sumber data dari Ahrefs Majestic. Untag bisa meningkatkan indikator ini dengan misalnya memberikan alamat email seluruh mahasiswanya yang terhubung dengan website utama Untag yaitu www.untag-sby.ac.id.

Indikator Transparansi atau Opennes diukur dari jumlah file berbagai jenis (.pdf, .doc, .ps, .eps, .docx, .ppt, atau .pptx), yang dapat diakses dan terhubung dengan domain situs universitas , dengan sumber data berasal dari Google Scholar Profile. Bobot indikator transparansi ini sebesar 10%.

Indikator terakhir adalah Excellence yang ditentukan oleh banyaknya artikel publikasi ilmiiah karya civitas akademika perguruan tinggi tersebut. Ini adalah tugas dari pengelola jurnal yang ada di Perguruan Tinggi untuk mengembangkan dan meningkatkan peringkat jurnalnya. Sumber data  diambil dari Scimago, dengan bobot 35%.

Dari berbagai sumber.

Ir. Richardus Widodo, MM

Dosen Agroindustri Fak. Vokasi Untag Surabaya