Jahe Instan untuk Minuman Sehat pada Masa Pandemi
Kamis, 28 Mei 2020 - 15:42:12 WIBDibaca: 2820 kali
Pembuatan jahe instan dilakukan sebagai bagian dari praktikum mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Rempah dan Perkebunan Prodi Agroindustri Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Jahe mengandung oleoresin yang banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan makanan. .
Salah satu teknologi pengolahan jahe adalah dibuat minuman instan. Minuman instan adalah minuman yang siap dikonsumsi (siap saji) dengan penambahan air hangat atau air panas dan penambahan satu atau lebih bahan tambahan, sehingga minuman instan lebih disukai oleh masyarakat dan rasanya juga lebih enak, selain itu serbuk minuman instan dapat digunakan dalam jangka lama karena berbentuk serbuk sehingga awet disimpan.
JAHE
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 30–60 cm. Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, jahe besar digunakan umumnya sebagai bumbu masak.
Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehid alifatis jenuh, terutama senyawa n-heptanal (Ravindran et al., 2005).
Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar (Shukla, 2007).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan di atas Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993).Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus.(Zakaria et al., 1999). Jahe juga mempunyai aktivitas antiemetik dan digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan. Radiati et al. (2003) menyatakan bahwa konsumsi ekstrak jahe dalamminuman fungsional dan obat tradisional dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mengobati diare.
Parameter kelayakan minuman instan sebagai minuman kesehatan dapat dilihat dari adanya kandungan aktif non zat gizi.Hasier (1995) berpendapat, Sebagai bagian dari produk pangan fungsional, minuman kesehatan harus memenuhi sifat fungsional secara fisiologis yaitu mengandung komponen aktif zat gizi dan nonzat gizi dan dapat digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan sesuatu penyakit, atau mencapai kesehatan tubuh optimal (Anonim, 2004). Minuman kesehatan adalah minuman yang mengandung unsur- unsur zat gizi atau nonzat gizi baik dalam bentuk cair, serbuk maupun tabled, dapat diminum dan memberikan efek/pengaruh terhadap satu atau sejumlah terbatas fungsi dalam tubuh tetapi yang bersifat positif, sehingga dapat menyehatkan pada tubuh (Muchtadi, 1996).
Peralatan Proses:
- Kompor
- Timbangan analik
- Parutan
- Blender
- Saringan
- Spatula
- Baskom
Bahan
- Jahe gajah (besar)
- Air 600 ml
Diagram Alir Pembuatan Jahe Instan
AA Putu Sri Mahayani
Dosen Prodi Agroindustri FV Untag Surabaya